bhora

Aritmia jantung adalah gangguan irama jantung yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, baik yang sehat maupun yang memiliki riwayat penyakit jantung. Penting bagi kita untuk memahami aritmia jantung, mulai dari diagnosis hingga perawatan yang tepat.

Diagnosis aritmia jantung dapat dilakukan melalui pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau holter monitoring. EKG adalah prosedur di mana elektroda ditempatkan pada kulit untuk merekam aktivitas listrik jantung. Sementara holter monitoring adalah prosedur di mana pasien memakai alat pemantau jantung selama 24 jam untuk merekam aktivitas jantung sehari-hari.

Setelah diagnosis ditegakkan, langkah selanjutnya adalah pencegahan aritmia jantung. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari konsumsi alkohol dan merokok, serta mengelola stres dengan baik. Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksakan kesehatan jantung ke dokter untuk mendeteksi dini kemungkinan terjadinya aritmia jantung.

Perawatan aritmia jantung dapat dilakukan melalui penggunaan obat-obatan antiaritmia, prosedur ablasi jantung, atau pemasangan alat pacu jantung. Obat antiaritmia digunakan untuk mengendalikan irama jantung yang tidak normal, sementara ablasi jantung adalah prosedur di mana dokter menggunakan energi listrik untuk menghancurkan jaringan jantung yang menyebabkan aritmia. Sedangkan pemasangan alat pacu jantung dilakukan untuk membantu mengatur irama jantung yang tidak normal.

Penting untuk diingat bahwa aritmia jantung dapat berdampak serius jika tidak segera ditangani dengan baik. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala aritmia jantung seperti detak jantung tidak teratur, pusing, atau sesak napas. Dengan pemahaman yang baik tentang aritmia jantung, kita dapat mencegah dan mengatasi gangguan irama jantung ini dengan tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.