Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak

Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak

Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak

Stres selama kehamilan memang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Tidak hanya itu, sebuah studi terbaru juga menemukan bahwa stres selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami epilepsi.

Epilepsi merupakan gangguan kejang otak yang dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab pasti epilepsi belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor risiko telah diketahui, termasuk faktor genetik, cedera otak, dan infeksi pada otak.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Aarhus di Denmark menemukan bahwa anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami epilepsi. Penelitian ini melibatkan lebih dari 100.000 anak yang lahir di Denmark antara tahun 1996 hingga 2006.

Para peneliti menemukan bahwa anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan memiliki risiko 27% lebih tinggi untuk mengalami epilepsi dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang tidak mengalami stres selama kehamilan. Hal ini menunjukkan bahwa stres selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko gangguan kejang seperti epilepsi.

Meskipun belum diketahui secara pasti mekanisme yang menyebabkan hubungan antara stres selama kehamilan dan risiko epilepsi pada anak, namun para peneliti menduga bahwa stres dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan sistem sarafnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengurangi stres selama kehamilan agar tidak berdampak buruk pada kesehatan janin yang dikandungnya.

Untuk mengurangi stres selama kehamilan, ibu hamil disarankan untuk melakukan berbagai aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan. Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk mendapatkan dukungan sosial dan emosional dari keluarga dan teman-teman agar dapat mengurangi stres yang dirasakan.

Dengan menjaga kesehatan mental dan emosional selama kehamilan, ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko gangguan kejang seperti epilepsi pada anak yang dikandungnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik demi kesehatan dan perkembangan optimal janin yang dikandungnya.